Friday, November 20, 2009

SYUKUR


Dan ingatlah ketka Tuhanmu memaklumkan, “sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku kan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (Q.S. Ibrahim; 7)

Jika kita pahami dengan seksama apa makna dari ayat tersebut di atas, mungkin kita berfikir bahwa hanya dengan mengucapkan “alhamdulillah” saja Allah SWT akan segera menambahkan nikmat-Nya kepada kita. Tapi bukan itu yang dimaksudkan Allah SWT kepada hamba-Nya, melainkan agar kita senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dengan hati yang lapang dan ikhlas.

Pada hakikatnya bersyukur adalah menerima segala yang telah kita terima di dunia ini dengan hati ikhlas dan tabah. Akan tetapi masih banyak di antara kita yang kurang menerima apa yang telah kita terima yang diberikan Allah SWT. Atau bahkan kita meminta lebih dan lebih sehingga membuat kita semakin serakah akan nikmat dunia yang sifatnya hanya sementara. Padahal nikmat itu sebenarnya untuk disyukuri, dan bukan untuk dikufuri.

Subhanallaah, bersyukur itu memang tidak wajib hukumnya bagi umat muslim di dunia. Akan tetapi di balik ketidak wajiban itulah, Allah menyimpan berjuta berkah bagi hamba-Nya yang mau bersyukur. Nikmat kita akan ditambah dari yang semula sedikit menjadi banyak, dari yang semula bisa kita rasakan sendiri, menjadi bisa dirasakan orang lain.

Dan nikmat Allah bukanlah hanya harta dan kedudukan saja. Jika kita dapat berfikir, sesungguhnya kita bisa berdiri tersenyum itupun juga sudah merupakan kenikmatan besar yang Allah SWT berikan kepada kita. Tapi mungkin, hanya saja kita meremehkan hal yang kita anggap sepele itu. Maha Besar Allah, kita bisa memakan sesuap nasi dan seteguk air itupun merupakan nikmat yang tidak akan mungkin kita dapatkan jika Allah SWT tidak berkenan untuk memberikannya kepada kita.

Memang benar, kenikmatan adalah untuk dinikmati. Tapi apa tidak berlebihan jika kita terlalu serakah dengan nikmat yang telah kita terima ? itu malah akan membuat kita serakah dan akhirnya akan mengkufuri nikmat dan lupa bahwa nikmat itu datang dari Allah SWT. Dan sesungguhnya, azab yang sangat beratlah hukuman bagi mereka yang tidak bersyukur.

Maka itulah, kita harus berpandai-pandai bersyukur dengan apa yang telah kita terima. Selalu menjalankan apa yang telah menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim, dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT. Dan ingatlah semua yang kita bawa di dunia ini hanyalah titipan yang tidak akan kita bawa jika kita mati nanti.

”Orang kaya namun kufur sesungguhnya sangat rendah derajatnya di sisi Allah SWT dibandingkan dengan orang sederhana namun bersyukur.”

0 komentar:

Post a Comment