Wednesday, March 2, 2011

TAMAK

Kesinisan yang memalukanku
Menyorotkan ketakaburan di ambang lawang
Tak sadar kini hidung tengah mendengus bau masam
Muncul dari celah kosong pernafasan

Aku marah pada tawa yang hinakan duka luka basah
Mengeluarkan huruf busuk di tiap dengungannya
Tak mengertikah jiwa bising akibat ludahnya
Ketika ia bersukacita di luar kandangnya
Aku...
Lelah mendendam maluku
Pasrah menahan amarahku
Ingin membunuh senyummu
Hendak menyeruh takaburmu

Gempurkan hati-hati keras nan lapuk
Bukalah pintu-pintu angin dengan kunci emas dalam genggaman
Diam dan tenanglah dalam hembusan mesranya
Hingga nanti lelah yang kan menghampiri dengan manja